Legenda Babi Gunung Batu Bini


Alkisah, pada zaman dahulu ada seseorang yang sedang berburu di Gunung Batu Bini. saat berburu, dia bertemu dengan orang tua yang minta tolong untuk menyembuhkan anaknya yang sedang sakit. Pemburu tersebut mengabulkan permintaan orang tua itu. Dia bersedia mengikuti orang tua itu masuk gua. Setelah sampai ke tempat yang dituju, pemburu melihat seorang gadis terbaring sakit karena ada ranting menancap di pahanya. Orang tua itu berkata jika pemburu dapat menyembuhkan luka anaknya, maka dia boleh mengambilnya sebagai istri.


Dengan penuh hati-hati pemburu mencabut ranting yang menancap di paha gadis itu. Setelah ranting berhasil dicabut, lambat-laun gadis itu berangsur sembuh. Saat gadis tersebut sudah sembuh total, orang tua itu menepati janjinya dengan mengawinkan anaknya dengan sang pemburu itu.

Setahun membina rumah tangga. Pemburu dan gadis itu dikaruniai seorang anak yang sangat tampan. Kenyataan itu tentunya membuat pemburu dan istrinya sangat bahagia.

Sekian lama tinggal di tempat mertua, pemburu terkenang dengan kampung halamannya. Dia mohon restu kepada mertuanya untuk pulang kampung. Mertuanya merestui dan memperbolehkan membawa istrinya. Namun, sebelum berangkat mertuanya berpesan agar dalam perjalanan nanti dia tidak boleh menjawab pertanyaan istrinya. Apabila ha itu dilanggar, maka akan terjadi sesuatu.

Setelah segala sesuatunya siap, pemburu pulang ke kampung halaman bersama anak dan istrinya. Dalam perjalanan, ternyata banyak sekali pertanyaan yang diajukan istrinya. Awalnya, pemburu tidak mau menjawab satu pun pertanyaan istrinya. Namun, pada suatu ketika pemburu lupa dengan pesan mertuanya, sehingga menjawab pertanyaan istrinya. Dia terkejut karena istrinya mendadak berhenti. Tak lama kemudian, istrinya menjadi seekor babi dan lari meninggalkan pemburu dan anaknya.

Setelah kejadian tersebut, pemburu menyadari kekhilafannya. Dia pun tahu bahwa selama ini istrinya itu jelmaan dari seekor babi. Akhirnya, hanya bersama anaknya dia melanjutkan perjalanan pulang.

Legenda Babi Gunung Batu Bini mengisahkan seorang pemburu yang lalai dengan pesan mertuanya. Akibat dari kelalaian itu dia harus kehilangan istrinya. Istrinya berubah menjadi babi gara-gara sang pemburu menjawab pertanyaan istrinya, yang sebenarnya hal itu dilarang oleh mertuanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tema Legenda Babi Gunung Batu Bini adalah melalaikan suatu pesan dapat merugikan diri sendiri. 

Amanat yang terkandung dalam legenda Babi Batu Bini adalah janganlah melalaikan pesan yang diamanatkan kepada kita, karena bila itu terjadi yang akam dirugikan bisa jadi diri kita sendiri. Dalam cerita ini telah dicontohkan bahwa pemburu harus kehilangan istrinya gara-gara melalaikan pesan mertuanya.

Sumber: Kisah Rakyat Banjar