Sebagai langkah awal untuk memahami istilah dan pengertian globalisasi, terlebih dahulu kita perlu mengetahui asal-usul istilah globalisasi. Istilah globalisasi berasal dari bahasa Inggris disebut globe yang berarti dunia atau bola dunia. Globalisasi merupakan suatu proses menuju lingkup dunia.
Sebagai bangsa yang merdeka dengan memiliki kedaulatan yang penuh, bagaimana dengan adanya globalisasi?. Lalu bagaimana sebagai bangsa yang memiliki kebebasan dalam mensikapi adanya globalisasi dunia yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Sebagai bangsa yang memiliki kepribadian yang luhur, kita harus memiliki sikap yang kritis dengan adanya globalisasi.
Untuk memahami pengertian globalisasi secara luas, selanjutnya marilah kita pahami pendapat dari beberapa ahli tentang globalisasi berikut ini:
a. Martin Albrown
Globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia yang tunggal, komunitas global.
b. M.Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.
c. Emmanuel Richter
Jaringan kerja globalisasi yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan peraturan dunia.
d. A. G. Mc Grew
Globalisasi mengacu pada keserbaragaman hubungan dan ke saling keterkaitan antar dan masyarakat yang membantu sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
e. R. Robertson
Globalisasi adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan, kesaling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu di abad ke- 20.
f. Wikipedia Encyclopedia Indonesia
Globalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat (changes) dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan. Dalam arti ekonomi, globalisasi mengacu terutama pada liberalisasi perdagangan bebas (free trade).
g. Bank Dunia
Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.
h. Dana Moneter Internasional (IMF)
Globalisasi berarti meningkatnya ke saling tergantungan ekonomi antar negara-negara di dunia yang ditandai oleh meningkatnya beragamnya volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat.
Berdasarkan istilah tersebut di atas maka yang dimaksud dengan globalisasi adalah suatu proses mendunia, di mana semua peristiwa dari ekonomi, politik, budaya yang terjadi di belahan dunia telah mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia ini. Atau dapat disebut dengan pengertian yang lain bahwa globalisasi merupakan suatu proses di mana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarmanusia di dunia ini semakin besar.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas secara jelas globalisasi membuat suatu perubahan kehidupan dunia yang dulunya sangat sederhana menjadi bersifat multidemensional. Dalam konsep awal orang beranggapan bahwa globalisasi merupakan suatu gejala ekonomi. Dengan adanya globalisasi seperti Toyota, Siemens, Coca Cola, Samsung, MC Donald’s yang semua ini berada di berbagai negara di seluruh dunia. Tidak mengherankan apabila globalisasi membuat semakin kuatnya ikatan ekonomi, politik, teknologi, dan budaya yang mampu menghubungkan individu, komunitas, perusahaan, dan pemerintah di seluruh dunia.
Kehidupan manusia telah digerakan adanya perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Globalisasi membuat ruang lingkup interaksi antarmanusia di seluruh dunia semakin menyempit.
Globalisasi membuat suatu kenyataan bahwa kehidupan dunia menjadi satu kesatuan dalam “satu dunia”, yang membuat sebuah desa global (global ville) dengan kehidupan manusia secara individu, kelompok, atau bangsa-bangsa menjadi saling ketergantungan (interdependent) dalam semua aspek kehidupan.
Faktor-Faktor Penggerak Globalisasi
Dengan adanya globalisasi membuat kehidupan masyarakat dunia menjadi semakin menyempit dan masyarakat dunia menjadi saling ketergantungan. Faktor apa sajakah yang dapat menggerakan adanya globalisasi? Banyak para ahli, yang menyatakan bahwa hubungan masyarakat dunia dan sikap ketergantungannya dalam segala aspek kehidupannya semakin nyata. Hal ini, dipengaruhi adanya dua faktor yang dapat mendukung proses globalisasi menjadi semakin cepat tersebut, yaitu teknologi komunikasi informasi, dan teknologi transportasi.
a. Teknologi Komunikasi dan Informasi
Berkembangnya teknologi dan informasi dunia yang pesat membuat hubungan manusia antar manusia di dunia semakin mudah. Teknologi komunikasi dan informasi yang canggih ini merupakan hasil dari perusahan multinasional dan transnasional yang telah mendunia. Teknologi komunikasi dan informasi yang canggih ini telah banyak yang dimiliki oleh setiap rumah, kantor instansi pemerintah ataupun swasta. Setiap rumah, kantor pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta saat ini telah memiliki mesin faksimili, televisi kabel dan digital, mail elektronik, serta internet, dan lain-lain. Sebelum terciptanya alat-alat komunikasi yang canggih, tempo dulu manusia dalam berkomunikasi menggunakan sarana komunikasi yang sangat sederhana. Sarana yang sederhana ini membuat kualitas dan kuantitas komunikasi sangat terbatas.
Saat ini sarana komunikasi dan informasi mudah didapatkan serta harganya terjangkau. Masalah waktu, jarak, dan tempat berkomunikasi sudah dapat dipecahkan. Telepon seluler/genggam yang dimiliki setiap orang dapat memungkinkan setiap waktu dapat berkomunikasi dengan siapa saja di mana mereka berada.
Internet merupakan sarana komunikasi yang paling cepat dan paling lengkap informasinya. Dengan internet manusia dapat mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Internet dapat mempermudah suatu transaksi-transaksi dalam dunia bisnis di seluruh dunia. Dalam dunia pendidikan internet melahirkan adanya E-learning, yaitu model pembelajaran dimana para siswa tidak perlu datang di sekolah-sekolah. Mereka cukup berada di depan layar komputer dan berkomunikasi secara visual melalui internet dengan pengajar atau sesama pelajar.
Teknologi satelit komunikasi dapat dipergunakan oleh stasiun televisi untuk menyiarkan secara langsung suatu peristiwa yang terjadi salah satu belahan dunia ke seluruh dunia dengan waktu yang bersamaan kejadian peristiwa yang tersebut. Misalnya, adanya bencana alam nasional, olahraga, peperangan, dan hiburan.
b. Teknologi Transportasi
Sebelum terciptanya alat transportasi mutakhir, orang menghabiskan waktu untuk dapat sampai pada daerah tujuannya. Lain halnya dengan saat ini, orang menjadi semakin cepat dan mudah untuk mencapai daerah yang dituju. Hal ini, dikarenakan telah tersedia teknologi transportasi yang memadai.
Teknologi transportasi yang mutakir dapat mempermudah untuk menjangkau suatu daerah yang sulit. Teknologi transportasi yang canggih, seperti pesawat yang bermesin jet dapat dipergunakan untuk membawa penumpang dari salah satu negera ke negara lain dalam waktu pendek. Pesawat terbang saat ini bukan lagi menjadi sarana transportasi yang mahal. Setiap anggota masyarakat dari berbagai golongan telah banyak yang menggunakan pesawat terbang sebagai alat transportasi dalam kesehari-harinya. Tersedia sarana transportasi yang semakin canggih dapat mempercepat terjadi perubahan perekonomian suatu negera maupun bidang-bidang kehidupan yang lain, misalnya politik, sosial, dan budaya.
Tanda-tanda Globalisasi
Suatu kehidupan negara yang telah memasuki dunia globalisasi, memiliki pertanda yang khusus. Globalisasi dapat ditunjukkan adanya beberapa tanda. Secara umum Budiyanto (2005:90) menyebutkan bahwa tanda-tanda globalisasi adalah sebagai berikut:
- meningkatnya aliran data lintas batas, seperti penggunaan internet, satelit komunikasi, dan telepon,
- meningkatkan perdagangan global,
- adanya desakan berbagai pihak untuk mengadili para penjahat perang di Makamah Internasional (Internasional Criminal Court), dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan internasional,
- meningkatnya pertukaran budaya (cultural exchange) internasional,
- menyebarluasnya faham multikulturaslisme dan semakin besarnya akses individu terhadap berbagai macam budaya
- meningkatnya perjalanan dan turisme lintas negara,
- meningkatnya imigrasi, termasuk imigrasi gelap,
- berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global,
- berkembangnya sistem keuangan global,
- meningkatnya aktivitas perekonomian dunia, yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multinasional,
- meningkatnya peran organisasiorganisasi internasional, seperti WTO, WIPO, IMF, yang berurusan dengan transaksi-transaksi internasional.
Globalisasi di Indonesia
Di dunia ini, tidak ada satu negara pun yang menyatakan bahwa dirinya tidak mendapat pengaruh globalisasi. Bagaimanakah globalisasi di Indonesia? Indonesia sebenarnya sejak dulu telah menerima pengaruh budaya dari luar. Globalisasi di Indonesia saat ini sifat dan bentuknya lebih komplek ketimbang daripada globalisasi tempo dulu. Oleh karena itu, globalisasi bagi Indonesia merupakan suatu tantangan dan suatu kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu bermain dan mengambil bagian dalam kancah globalisasi dunia. Indonesia harus tetap mengikuti hukum globalisasi, di mana suatu peristiwa yang terjadi Indonesia akan memberikan pengaruh pada dunia internasional, sebaliknya peristiwa yang terjadi di dunia internasional akan memberikan dampak bagi Indonesia.
Agar bangsa Indonesia dapat ikut bermain dalam globalisasi internasional, maka perlu suatu persiapan diri yang matang dan senantiasa memiliki sikap terbuka. Untuk menghadapi semakin derasnya arus globalisasi diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu berhasil atau tidaknya Indonesia memainkan perannya dalam persaingan global. Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas diperlukan adanya suatu pelatihan dan pendidikan yang mampu mempersiapkan manusia yang dapat bersaing dalam arus globalisasi. Dalam penjelasan umum UU No. 20 tahun 2003 pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua Warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
0 Response to "Globalisasi dalam Kehidupan"
Post a Comment