Jalannya Perang Dunia I


Perang Dunia I berlangsung pada 1914–1918. Perang awalnya hanya terjadi di kawasan Benua Eropa. Lambat laun menjalar ke negara-negara di kawasan Benua Amerika dan Asia. Itulah sebabnya, perang ini disebut Perang Dunia.




Sebab umum Perang Dunia I

a.  Pertentangan antarnegara
Sebelum meletus Perang Dunia I, beberapa negara di kawasan Eropa (Inggris, Jerman, Italia, Prancis, dan Belgia) mengalami kemajuan industri yang pesat. Perluasan wilayah dilakukan oleh negara-negara Eropa untuk memenuhi kebutuhan industrinya, seperti Inggris menduduki Malaysia, Singapura, India, Afrika Selatan, dan Mesir. Bangsa Prancis berhasil menduduki Kamboja, Laos, Maroko, dan Tunisia. Bangsa Jerman berhasil menduduki Afrika Barat Daya dan Italia dapat menduduki Afrika Utara sehingga terjadi pertentangan. Berikut beberapa kejadian dan  pertentangan antarnegara di Eropa.

1. Jerman dan Prancis

Permusuhan disebabkan dendam Prancis terhadap Jerman.  Prancis dikalahkan oleh Jerman pada 1871.
2. Jerman dan Inggris
Jerman merasa dirugikan karena orang-orang  Inggris dilarang membeli barang dagangannya yang masuk ke Inggris.
3. Inggris dan Prancis
Politik perluasan wilayah yang dilakukan Prancis di bawah Napoleon Bonaparte.
4. Rusia dan Austria
Kedua negara ini mempunyai ambisi yang sama  untuk menguasai daerah Balkan.
5. Rusia dan Turki
Rusia menganggap Turki menghalangi politik air  hangat. Kawasan Laut Hitam (Selat Dardanella dan Selat Bolpurus yang dikuasai Turki) menjadi  rebutan.
6. Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia
Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia bersaing untuk  menguasai wilayah Afrika.

b. Persekutuan  Antarnegara

Pada 1882, antara Jerman, Austria, dan Italia  membentuk persekutuan militer yang disebut Triple Alliance. Akibatnya, timbul reaksi dari Prancis dan  Inggris dengan membentuk Entente Cordiale pada  1904. Selanjutnya, pada 1907 berubah menjadi Triple  Entente setelah Rusia menjadi anggota baru. Pada 1912, terbentuk Pan Slavisme yang dilindungi Rusia.

c. Perlombaan  Senjata

Setiap persekutuan berusaha mengembangkan  industri militernya untuk mempersenjatai negaranya sehingga terjadilah perlombaan kemutakhiran senjata.





Sebab Khusus Perang Dunia I

Insiden yang menyebabkan perang antarnegara  Eropa pada 1914 adalah kejadian di daerah Balkan. Kejadian tersebut dimulai dengan perang antara Austria dan Serbia. Pada 1878, Kongres Berlin memutuskan bahwa Serbia diberi kemerdekaan penuh, sedangkan Bosnia dan Herzegovina masih tetap diduduki Austria.



Pada 28 Juni 1914, pemerintah Austria mengutus putra  mahkota Austria, Franz Ferdinand dengan tujuan untuk menenangkan rakyat Slavia di Sarajevo, Bosnia. Namun, ia  ditembak mati oleh seorang pemberontak Serbia bernama  Gavrilo Princip. Gavrilo Princip memiliki hubungan  dengan kelompok teroris Serbia, yaitu Black Hand. Pada 23 Juli 1914, Menteri Luar Negeri Austria Leopold von Berchtold mengeluarkan ultimatum, yang isinya sebagai berikut.

  1. Pemerintah Serbia harus menindas semua gerakan anti- Austria di Serbia dan memecat pejabat-pejabat  yang bersalah.
  2. Para pejabat Austria diizinkan untuk membantu gerakan penindasan kaum pemberontak. Jawaban ultimatum tersebut ditunggu dalam waktu  48 jam.
Pemerintah Serbia akan memenuhi sebagian besar tuntutan Austria. Akan tetapi, diikuti dengan tindakan mobilisasi menghadapi perang. Pemerintah Austria menganggap jawaban ultimatum itu tidak memuaskan, dan mengumumkan perang terhadap Serbia pada 28 Juli 1914.


Jalannya Perang Dunia I

Perang antara Austria dan Serbia meluas karena  melibatkan sekutu-sekutunya. Serbia mendapat bantuan  dari Rusia dan Prancis. Sementara itu, Jerman memihak Austria dengan menyatakan perang terhadap Rusia  pada 1 Agustus 1914 dan Prancis pada 3 Agustus. Inggris membantu Belgia dan Prancis dengan menyatakan perang  terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914. Perang Dunia I ini terbagi ke dalam dua blok, yaitu Blok Serikat (allied) dan Blok Sentral (axis). Blok Serikat terdiri atas negara-negara yang tergabung dalam Triple Entente, sedangkan Blok Sentral terdiri atas negara-negara  yang tergabung dalam Triple Alliance.

Jerman menghadapi Prancis di front barat dan Rusia di  front timur. Pada September 1914, Jerman sudah mencapai  Sungai Marne dan mengancam Paris. Namun, rencana ini  gagal. Prancis dapat menahan Jerman di Sungai Marne. Inggris tetap menguasai Selat Inggris dan Rusia bertahan  di Prusia. Pasukan militer kedua belah pihak mengambil  posisi masing-masing dalam parit-parit perlindungan sejauh 78 km dari Laut Utara sampai perbatasan Swiss. Kekuatan angkatan perang Blok Serikat lebih besar  tiga kali lipat daripada kekuatan Blok Sentral. Keadaan  ini mengakibatkan Blok Sentral banyak mengalami kekalahan. Pada 12 Desember 1916, Jerman mengusulkan perdamaian. Usul tersebut diterima pihak Serikat dengan persyaratan yang memberatkan bagi Blok Sentral, yaitu:

  1. Pembebasan Belgia, Serbia, dan Montenegro yang  dikuasai Jerman pada 1915.
  2. Penarikan tentara Jerman dari Prancis, Rusia, dan  Rumania.
  3. Pembebasan bangsa Italia, Slavia, Rumania, dan Cekoslovakia yang berada di bawah kekuasaan  Austria dan pembebasan bangsa-bangsa yang berada di bawah kekuasaan Turki.
  4. Ganti rugi perang dari pihak Sentral.
  5. Jaminan yang meyakinkan bahwa perdamaian di  Eropa akan dipelihara dengan baik.
Dengan persyaratan tersebut, pada 31 Januari 1917 pihak Sentral membatalkan usul perdamaian pada Jerman. Pada Maret 1917, Jerman menenggelamkan 5 kapal dagang dan penumpang Amerika Serikat. Termasuk Kapal Lusitania yang sudah lebih dulu ditenggelamkan oleh Jerman pada 7 Mei 1915. Amerika  yang semula bersikap netral, akhirnya mengumumkan  perang terhadap Jerman pada 10 April 1917.

Sementara itu, di Rusia terjadi pergolakan dari kaum buruh yang menginginkan perdamaian. Akibatnya, terjadilah revolusi buruh yang menggulingkan kekuasaan Kaisar Nicholas II dari Rusia pada 1917 di bawah  pimpinan Lenin dari kaum Bolshevik. Salah satu langkah pemerintahan kaum Bolshevik ini adalah menarik diri dari Perang Dunia I dengan melakukan Perjanjian Brest Litovskpada 1918. Hal tersebut sangat menguntungkan  Blok Sentral.


Pada September 1918, Bulgaria mengajukan damai  dan satu persatu negara-negara yang tergabung dalam Blok Sentral mengalami kekalahan. Pasukan Serikat menduduki Macedonia dan Serbia, sedangkan Inggris berhasil menduduki Yerusalem. Bersama pasukan Arab, Inggris dipimpin oleh Jenderal Allenby berhasil mendesak Turki dan merebut benteng-benteng pertahanan dari Baghdad sampai Aleppo. Turki tidak mampu lagi menahan serangan-serangan Blok Serikat. Akibatnya, Turki harus  menandatangani Perjanjian Sevres (1920).


Pasukan Jerman mundur sambil menahan gempuran  Sekutu. Sementara itu, di dalam negeri Jerman terjadi Gerakan  komunis di Munich (Jerman) dan dapat menggulingkan  kekaisaran Wilhelm II. Akhirnya, pada 11 November 1918  Jerman menandatangani perjanjian gencatan senjata. Perang Dunia I berakhir dengan ditanda tanganinya  Perjanjian Versailles di dekat Paris pada 28 Juni 1919 oleh Jerman. Isi Perjanjian Versailles adalah sebagai berikut.

  1. Koloni-koloni Jerman diserahkan kepada Inggris,  Prancis, dan Jepang atas nama mandat Liga Bangsa-Bangsa.
  2. Jerman menyerahkan wilayah Elsas dan Lotaringen  kepada Prancis serta Eupen dan Malmedy kepada  Belgia.
  3. Daerah Saar berada di bawah mandat Liga BangsaBangsa selama 15 tahun.
  4. Jerman hanya boleh memiliki pasukan sebanyak  100.000 orang.
  5. Jerman harus mengganti kerugian perang sebesar  132 milyar Mark kepada negara-negara Sekutu.
  6. Danzig menjadi kota merdeka di bawah mandat  Liga Bangsa-Bangsa.
  7. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhein diduduki  Sekutu selama 15 tahun.

Akibat Perang Dunia I

a. Bidang Sosial
Perang Dunia I membutuhkan perlengkapan  sehingga mendorong produktivitas industri yang semakin besar. Banyaknya korban meninggal terutama laki-laki  telah menurunkan angka kelahiran dan populasi Prancis.  Di bentuk League of Nations atau Liga Bangsa-Bangsa  pada 1919. Terjadinya peleburan kelas sosial menuju pemerintahan yang lebih demokratis.

b. Bidang Politik

Munculnya negara-negara baru, seperti Italia,  Rumania, Polandia, Cekoslovakia, Kroasia, Yugoslavia,  Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi,  Syria (Suriah), Estonia, Latvia, dan Lithuania. Munculnya paham fasis di Italia, Nazi di Jerman,  nasionalisme di Turki, militer di Jepang, dan komunis  di Rusia.

c. Bidang Ekonomi

Utang akibat peminjaman biaya perang, baik kepada  rakyat maupun negara lain. Terjadi pengangguran massal di Eropa. Terjadi krisis ekonomi dunia atau malaise pada 1929.