Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Related Posts :
Hikayat Sri Rama
Maharaja Rawana dibuang ke Bukit Serendib. Di Bukit itu ia bertapa dengan cara yang paling hebat: kakinya digantung, kepalanya di bawah… Read More...
Kancil dengan Mamerang
Pada suatu hari, Salam di Rimba (sang Kancil) pergi berjalanjalan menghirup udara segar untuk mengagumi keindahan alam semesta dan me… Read More...
Cerita Buaya
Syahdan seorang pemuda bernama Idris. Ia berjalan di tengah laut, hatta tiada berapa antaranya berjalan di tengah laut itu, maka or… Read More...
Hikayat Mahsyodhak
Tersebutlah perkataan seorang saudagar Buka Sakti namanya yang tidak beranak. Dia dianjurkan oleh ahli nujum supaya kawin lagi. Tidak l… Read More...
Hikayat Raja Harimau
Syahdan adalah tersebut Raja Harimau di dalam hutan dan menterinya harimau kambing. Adalah pada suatu hari, Raja Harimau itu sakit … Read More...