Peninggalan Candi Jaman Hindu-Budha di Indonesia



Candi berasal dari kata Candikagrha, artinya rumah candika. Candika adalah nama salah satu dewi, yaitu Dewi Durga atau dewi kematian. Candi merupakan bangunan yang dibuat untuk menghormati arwah penguasa atau raja yang telah meninggal. Candi umumnya terbuat dari batu maupun batu bata, sehingga bisa bertahan sampai sekarang. 

Candi erat hubungannya dengan keagamaan sehingga bersifat suci. Fungsi bangunan candi bagi umat Hindu adalah untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja dan orang-orang terkemuka. Bagi umat Hindu di Indonesia, fungsi candi adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal.

Candi yang bercorak Hindu memiliki tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
  1. Kaki candi, merupakan simbol dunia bawah atau Bhurloka.
  2. Tubuh candi, merupakan simbol dunia antara, yaitu Bhurlokadan Swarloka atau Bhuwarloka.
  3. Kepala candi, merupakan simbol dunia atas atau Swarloka.
Candi yang bercorak Buddha fungsinya untuk memuja Dyani Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa. Bangunan candi merupakan salah satu sumber sejarah. Bangunan candi merupakan bukti peninggalan kerajaan tertentu. Misalnya sumber sejarah yang menjadi bukti peninggalan kerajaan Mataram Kuno seperti candi-candi pegunungan Dieng dan Candi Gedung Songo, yang terletak di Jawa Tengah bagian utara. Di Jawa Tengah bagian selatan juga ditemukan candi antara lain Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan Candi Sambi Sari.


Berikut beberapa peninggalan candi yang bercorak Hindu di Indonesia
1. Candi Peninggalan Dinasti Sanjaya

Candi Dieng terletak di Dieng, Jawa Tengah dibangun abad ke-7 M.




Candi Gedong Songo terletak di Jawa Tengah dibangun abad ke-8 M.




Candi Prambanan dikenal dengan sebutan Candi Lorojonggrang.
Candi Prambanan terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.
Candi ini dibangun abad ke–8 Masehi pada masa Kerajaan Mataram.
Candi Prambanan merupakan bangunan suci bagi agama Hindu Siwa.
Di dalam Candi Prambanan terdapat tiga arca, yaitu Arca Siwa Mahadewa,
Arca Siwa Mahaguru, dan Arca Siwa Ganesha.
Candi Prambanan memiliki tiga bangunan utama, yaitu sebagai berikut.
1) Candi Siwa, 2) Candi Wisnu, 3) Candi Brahmana


2. Candi Peninggalan Singasari

Candi Jago





Candi Jawi




Candi Singosari terletak di Jawa Timur dibangun abad ke-12 M.





Candi Kidal terletak di Jawa Timur dibangun pada abad ke-12 M.






Candi Sawentar terletak di Blitar, Jawa Timur dibangun pada abad ke-12 M.



3. Candi Peninggalan Majapahit


Candi Brahu




Candi Waringin Lawang



Candi Bajang Ratu




Candi Tikus




Candi Panataran ditemukan di daerah Blitar yang dibangun masa Kerajaan Majapahit pada 1350 M.



Candi Sukuh terletak di Karang Anyer Jawa Tengah dibangun abad ke-13 M.



Berikut beberapa candi bercorak Budha di Indonesia
1. Candi Peninggalan Sriwijaya



Candi Muara Takus terletak di Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Sriwijaya abad ke-9 Masehi.
Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan penganut agama Hindu Mahayana.




Candi Biara Bahal





Candi Tanjung Medan




2. Candi Peninggalan Dinasti Sailendra


Candi Pawon terletak di Jawa tengah dibangun abad ke-13 M.





Candi Mendut didirikan oleh Raja Indra dari dinasti Syailendra pada 824 Masehi.
Candi bercorak Buddha ini terletak di sebelah timur Candi Borobudur.





Candi Borobudur terletak di Muntilan Jawa Tengah.
Candi ini dibangun pada 824 Masehi oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra.
Candi Borobudur terdiri atas 10 tingkat yang melambangkan makna
bahwa kesempurnaan hidup akan dicapai setelah mencapai 10 tingkatan.
Pada Candi Borobudur banyak terdapat relief-relief pada dinding candi yang terdiri atas:
1) Karmawibhangga terdapat pada kaki candi yang menceritakan tentang hukum sebab akibat (karma).
Setiap perbuatan baik maupun buruk akan mendapat akibatnya.
2) Lalitavistara merupakan sandiwara yang menceritakan
kehidupan Sang Buddha sejak lahir sampai mendapat Bodhi (wahyu).
Kisah ini tertulis dalam bahasa Sanskerta.
3) Awadanadan Jataka.Awadana menceritakan kehidupan Sang Buddha
pada masa lalu, sedangkan Jataka menceritakan kehidupan orang-orang suci.





Candi Plaosan




Candi Kalasan adalah Candi Budha Tertua di Pulau Jawa
didirikan tahun 778 M.

0 Response to "Peninggalan Candi Jaman Hindu-Budha di Indonesia"

Post a Comment