Gangguan Organ Peredaran Darah



Proses peredaran darah tidak selalu bekerja normal. Alat peredaran darat dapat terganggu oleh penyakit. Adapun contoh gangguan organ peredaran darah sebagai berikut.


a. Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi. Tekanan darah diukur dengan alat tensimeter. Orang normal tekanan darahnya adalah sekitar 120/80 mmHg. Bila melebihi angka tersebut disebut hipertensi. Sedangkan bila lebih rendah dari 120/80 mmHg disebut tekanan darah rendah. Hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Pecahnya pembuluh darah yang terjadi di otak disebut strok. Strok dapat mengakibatkan gangguan bicara, bila strok parah dapat mengakibatkan kematian. Penyebab tekanan darah tinggi belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, diduga karena stres, makan berlebihan, merokok, dan banyak minum alkohol.

Bagaimana cara mengatasi hipertensi?
Penderita hipertensi harus mengurangi makanan yang banyak mengandung garam, memperbanyak minum, mengurangi pekerjaan berat, dan lebih banyak istirahat. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan oleh dokter secara bertahap.

b. Penyakit jantung bawaan
Penyakit ini sudah diderita sejak bayi dalam kandungan. Biasanya berupa kelainan pada katub jantung. Akibatnya, darah yang mengandung karbondioksida bercapur dengan darah yang mengandung oksigen.

c. Aterosklerosis
Aterosklorosis adalah penyempitan pembuluh arteri karena penimbunan lemak (kolesterol). Timbunan lemak membentuk kerak pada dinding arteri. Akibatnya, lubang arteri menjadi sempit. Penyempitan ini dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Penderita aterosklerosis biasanya karena terlalu banyak makan makanan berlemak.

d. Anemia
Anemia terjadi karena kekurangan sel-sel darah atau cairan darah. Penyebab anemia, antara lain:
  1. Pendarahan di dalam maupun di luar tubuh. Pendarahan ini mengakibatkan kekurangan cairan darah.
  2. Kekurangan vitamin B12 dan zat besi, sehingga mengakibatkan kekurangan sel-sel darah.
Gejala-gejala anemia, antara lain tubuh terasa lemah, mudah lelah, mata berkunang-kunang, dan mudah kesemutan. Bagaimana cara mengatasi anemia? Anemia yang tidak parah disarankan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin B12. Adapun anemia yang parah dibantu dengan transfusi darah.

e. Leukemia
Leukemia adalah penyakit di mana sel darah putih diproduksi secara berlebihan. Leukemia disebut juga kanker darah. Leukemia terjadi karena sel darah putih yang berlebihan memakan sel darah merah. Gejala-gejala leukemia, antara lain badan lemah dan kurang nafsu makan. Perawatan bagi penderita leukemia sebaiknya dilakukan oleh dokter.

e. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit di mana darah sukar membeku. Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Hemofilia mungkin juga disebabkan kekurangan zat makanan tertentu, misalnya vitamin K. Bagaimana cara mengatasi hemofilia? Pada hemofilia yang tidak parah, apabila bagian tubuh terluka dapat ditaburi serbuk trombin. Pada hemofilia berat sebaiknya pengobatan diserahkan kepada dokter.

Memelihara Organ Peredaran Darah
Berikut adalah pola hidup yang sebaiknya diterapkan agar terhindar dari gangguan peredaran darah.
  1. Mengurangi makanan berlemak.
  2. Olahraga yang teratur.
  3. Pola makan sehat (4 sehat 5 sempurna).
  4. Mengendalikan emosi agar kerja jantung tidak terlalu berat.

0 Response to "Gangguan Organ Peredaran Darah"

Post a Comment