Awal Mula Kepercayaan (Mitologi Yunani) Proses Penciptaan Dunia


Menurut Mitologi Yunani, pada awalnya hanya ada Chaos atau kekacauan dan kehampaan. Lalu dari kehampaan itu tiba-tiba muncullah Nyx (malam) dan Erebus, tempat tak dikenal yang ditinggali oleh kematian. Semuanya kosong, sunyi, tak berakhir, dan gelap. Lalu dari Chaos, muncullah Love (rasa cinta) yang memulai timbulnya keteraturan. Dari cinta, lahirlah Cahaya dan Siang.. Setelah itu, Gaea (Bumi) tercipta. Kemudian, Erebus bersama Nyx, melahirkan Ether (heavenly light) dan Day (Earthly Light). Selain itu, Nyx sendiri juga menciptakan Doom, Fate, Death, Sleep, Dream, Nemesis, dan banyak hal lainnya yang mendatangi manusia dari kegelapan.


Sementara itu, Gaea melahirkan Uranus (langit). Kemudian Uranus menjadi pasangan Gaea, menyelimutinya di seluruh sisi tubuhnya. Bersama-sama mereka melahirkan tiga Cyclopes, Hecatoncheires (Raksasa berkepala 50 dan bertangan seratus), dan dua belasTitan. Namun ternyata, Uranus adalah seorang suami dan ayah yang jahat.. Ia membenci Hecatoncheires dan mengurung mereka dengan menekan mereka ke tempat tersembunyi di bumi, Rahim Gaea. Hal itu membuat Gaea marah dan mulai merencanakan perlawanan terhadap suaminya. Gaea membuat sebuah senjata tajam dari batu dan menyuruh anak-anaknya keduabelas Titan, untuk menyerang Uranus. Namun mereka terlalu takut terhadap Uranus dan tidak berani melakukannya, kecuali Titan yang paling muda, Cronus. 

Gaea dan Cronus pun menyiapkan suatu jebakan untuk Uranus. Di malam hari, ketika Uranus sedang tidur dengan Gaea, Cronus datang dan mengebiri Uranus, dan melempar potongan genital Uranus ke lautan. Dari darahnya, muncul para Giants, Ash Tree Nymphs, dan Erinnyes, dari busa di lautan yg ditimbulkan oleh genitalnya, lahirlah Aphrodite. Cronus pun menjadi penguasa selanjutnya. Ia memenjarakan Cyclopes dan Hecatoncheires ke dalam Tartarus. Ia juga menikahi saudaranya, Rhea. Namun, sebagaimana Uranus, Cronus juga diramalkan akan dijatuhkan dari tahtanya oleh anaknya. Untuk mencegah hal itu terjadi, Ia menelan setiap anaknya yang baru lahir. Rhea tidak rela akan hal ini, maka dari itu, ketika anaknya yang ke enam lahir, ia menyembunyikannya dan menitipkannya pada para Nymph untuk dibesarkan. Kemudian ia membungkus sebuah batu dengan kain bayi untuk diberikan kepada Cronus, yang kemudian menelannya. Bayi ke enam tersebut adalah Zeus. 

Zeus tumbuh besar di daerah Crete. Ia bertanya pada seorang Titan yang bernama Metis tentang cara untuk mengalahkan Cronus. Metis pun menyiapkan suatu minuman yang akan membuat Cronus memuntahkan saudara-saudarinya yg telah ditelan oleh ayahnya. Sementara itu, Rhea merayu Cronus agar memperbolehkan anaknya untuk kembali sebagai pembawa gelas bagi Cronus dan Cronus pun menyetujuinya. Dengan demikian, Zeus memiliki kesempatan untuk memberikan minuman yang dibuat Metis kepada Cronus. Setelah Cronus Meminum cairan itu. Maka Ia mulai memuntahkan anak-anaknya yang dulu pernah ia telan, satu per satu. Hestia, Demeter, Hera, Hades dan Poseidon. Karena kelimanya adalah dewa, maka mereka Immortal dan tidak terluka sama sekali. Sebagai rasa terima kasih, mereka pun mengangkat Zeus sebagai pimpinan mereka. Namun Cronus belum kalah, Ia mengajak para Titan untuk maju menyerang Zeus dan saudara-saudaranya. Seluruh titan ikut serta, bahkan Atlas mengajukan diri untuk memimpin peperangan, peperangan yang dikenal dengan TITAN OMACHY atau War of The Titans. Tapi ada seorang Titan yang memiliki kemampuan untuk melihat masa depan. Namanya adalah Prometheus. Ia telah mengetahui akhir dari peperangan ini, dan itu adalah kemenangan bagi Zeus. Maka dari itu, Ia mengajak saudaranya, Epimetheus, untuk bergabung dengan pihak Zeus. Selain itu, Zeus juga pergi ke Tartarus dan membebaskan Cyclopes serta Hecatoncheires. Sebagai rasa terima kasih, Cyclopes memberikan Petir kepada Zeus, Trisula kepada Poseidon, dan Helmet of Invisibility kepada Hades dan Hecatoncheires ikut serta menjadi pasukan Zeus. 

Perang pun terjadi. Hecatoncheires melemparkan ribuan batu-batu besar kepada para Titan. Karena banyaknya batuan itu, para titan mengira sebuah gunung sedang dilemparkan ke arah mereka dan dengan serangan dari Zeus dan para dewa lainnya, akhirnya para Titan yang melawan Zeus dapat dikalahkan dan dipenjarakan di Tartarus. Kecuali Atlas yang diberikan tugas “khusus” oleh Zeus yakni untuk menopang langit dipundaknya. Demikianlah, Zeus akhirnya membagi daerah kekuasaan dengan undian bersama ketiga saudaranya. Zeus mendapatkan Langit, Poseidon mendapatkan samudra, sedangkan Hades mendapatkan Underworld, dunia bawah tempat roh orang mati tinggal. Bersama-sama Zeus, saudara-saudarinya, ditambah anak dari Zeus, Membentuk 12 Olympians yang memerintah dunia dan tinggal di Puncak Gunung Olympus.

PROMETHEUS
Prometheus adalah salah satu titan yang selamat dari Titanomachy karena bergabung dengan kubu Zeus. Namanya berarti ”Forethought” atau ”Dipikirkan Sebelumnya”. Ini melambangkan ‘bakat’ yang ia miliki, Yakni kemampuan untuk melihat masa depan. Setelah Titanomachy, Zeus dan para Olympians menguasai Bumi. Namun semuanya sadar, bahwa bumi ini sendiri masih kosong. Akhirnya para dewa memutuskan untuk mulai menciptakan makhluk-makhluk untuk tinggal di bumi. Tugas ini diserahkan kepada Prometheus dan Epimetheus. 

Para Dewa menugaskan mereka untuk menciptakan makhluk-makhluk sebagai penghuni bumi. Zeus memberikan berbagai macam berkah kepada Prometheus untuk nantinya diberikan kepada makhluk-makhluk yang ia ciptakan. Dengan senang hati tugas itu mulai dikerjakan. Ia menciptakan banyak hewan dari tanah liat.. ketika ia menciptakan burung, ia memberikannya berkah untuk bisa terbang. Ketika ia menciptakan ikan, ia memberikannya kemampuan untuk berenang. Banyak berkah lainnya diberikan pada masing-masing makhluk, seperti kecepatan, bulu, kekuatan, pendengaran yang kuat, penciuman, dan lainnya. Makhluk terakhir yang ia ciptakan adalah, Manusia. Ia menciptakan manusia berdasarkan bentuk para dewa. Namun ketika ia hendak memberikan berkah, Epimetheus ternyata sudah menghabiskannya untuk makhluk-makhluk sebelumnya, hingga tidak ada lagi berkah yang tersisa. Akhirnya, Prometheus pun memberikan manusia Keunggulan di atas semuanya, seni, adab, dan api. 

Prometheus sangat mencintai manusia yang ia ciptakan sendiri dibandingkan para Olympians yang telah memenjarakan sebagian besar keluarganya ke dalam Tartarus. Sehingga, ketika suatu hari Zeus meminta manusia untuk melakukan persembahan pada para dewa, Prometheus memilih untuk menipu Zeus. Prometheus membuat dua buah tumpukan persembahan, yang satu adalah daging segar di dalam kulit kerbau yang nampaknya tidak enak. Yang satu lagi adalah tulang-tulang yang dilapisi lemak sehingga nampak lezat. Prometheus mengatakan agar Zeus memilih salah satu sebagai persembahan dari manusia untuk para Dewa. Dan Zeus memilih tulang-tulang. Akhirnya, manusia hanya mempersembahkan tulang-tulang yang tak berguna pada dewa, dan menyimpan bagian lainnya untuk dinikmati. 

Zeus menyadari bahwa ia telah ditipu oleh Prometheus, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menghukum manusia. Zeus mengambil api dari muka bumi, sehingga manusia memang mendapatkan porsi yang baik dari hewan buruan, namun harus menikmatinya mentah-mentah. Karena harus memakan makanan mentah, manusia pun mulai sakit-sakitan. Prometheus yang sangat menyayangi manusia, tidak tega jika keadaan ini terus berlanjut, sementara para dewa dengan asyiknya menggunakan Api di Gunung Olympus. Kemudian, Prometheus menyalakan sebuah obor menggunakan api dari matahari  lalu berlari dan memberikan api itu kepada manusia. Kejadian inilah yang mengilhami ritual “Lari Obor” di setiap olimpiade. 


Zeus sangat marah melihat kejadian itu, dan memutuskan untuk memberikan hukuman yang berat kepada Manusia dan Prometheus. Zeus memerintahkan Hephaestus, pandai besi para dewa, untuk menciptakan seorang gadis, wanita pertama yang keturunannya nantinya akan membawa petaka bagi ras pria. Kemudian semua dewa memberikannya berkah. Athena memberikannya kemampuan untuk menjahit dan menenun. Aphrodite memberikannya kecantikan. Hermes memberikannya kemampuan untuk berbohong dan kelihaian berbahasa. Dewa-dewa olympian lainnya juga turut memberikannya berkah. Suara yang indah, rasa menyayangi, dan lainnya. Lalu Hermes memberinya nama ”PANDORA” yang artinya “Berkah dari Semua” karena seluruh Olympian memberikannya berkah. Zeus memberikannya dua hadiah. Yang pertama adalah rasa ingin tahu yang besar. Yang kedua adalah sebuah kotak. Zeus berpesan pada pandora bahwa hadiah yang terakhir ini, hanya berharga selama masih berada di dalam kotak. Kemudian, Hermes mengantarkannya kepada Epimetheus yang saat itu sedang tinggal bersama manusia, sebagai hadiah.  Prometheus mengetahui hal ini dan telah memberitahukan kepada saudaranya, Epimetheus, untuk tidak menerima hadiah apapun yang diberikan oleh Zeus. Namun Pandora terlalu cantik untuk ditolak, sehingga Epimetheus pun menerimanya. 

Tahun berlalu, hingga suatu hari, Pandora tidak mampu lagi menahan keingintahuannya dan membuka Kotak yang diberikan Zeus. Maka terlepaslah dari kotak itu, semua kejahatan dan penyakit yang akan membawa bencana bagi manusia. Pandora panik, dan langsung menutup kotak itu, namun yang tersisa di dasar kotak hanyalah satu, yakni ”Harapan”. Sementara itu, Zeus juga memberikan hukuman pada Prometheus. Ia memerintahkan agar Prometheus dibawa ke gunung Caucasian untuk dirantai dan setiap hari hatinya akan dimakan oleh elang raksasa, untuk kemudian tumbuh lagi di malam hari. Zeus menawarkan kebebasan bagi prometheus, yakni dengan cara memberi tahu wanita mana yang akan melahirkan anak yang nantinya akan menjatuhkan Zeus. Namun Prometheus menolak. Hingga kemudian, satu-satunya cara untuk membebaskan Prometheus adalah, jika ada satu orang Immortal yang bersedia mati untuknya, dan seorang manusia (mortal) membunuh elang yang memakan hatinya, dan melepaskannya dari rantai. Pada akhirnya, Chiron seorang Centaur yang Immortal bersedia mati untuknya. Dan Heracles (Hercules) yang masih mortal, membunuh elang yang menggerogoti hatinya, lalu melepaskan Prometheus.



0 Response to "Awal Mula Kepercayaan (Mitologi Yunani) Proses Penciptaan Dunia"

Post a Comment