Ratu Sima adalah seorang raja wanita dari Kerajaan Kaling atau Holing. Letak Kerajaan Kaling berada di Jawa Tengah. Beliau adalah seorang raja perempuan yang sangat tegas dalam menegakkan kebenaran.
Pemerintahan Ratu Sima dapat diketahui dari berita Cina dan prasasti. Salah satu prasasti yang ditemukan adalah prasasti Tuk Mas. Prasasti ini ditemukan di lereng Gunung Merbabu. Gunung Merbabu terletak di Kabupaten Boyolali dan Salatiga, Jawa Tengah. Ratu Sima memerintah sekitar tahun 674 M. Dalam memerintah, Ratu Sima bersikap tegas, jujur, dan adil. Hukum dilaksanakan dengan tegas. Rakyat pun mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
Berikut ini suatu kisah yang mencerminkan kepemimpinan Ratu Sima yang tegas. Pada suatu ketika Ratu Sima ingin menguji kejujuran rakyatnya.Beliau menyuruh pegawai kerajaan meletakkan pundi-pundi di tengah jalan. Pundi-pundi itu berisi perhiasan yang sangat berharga. Sampai beberapa hari tidak ada seorang pun yang menyentuh pundi-pundi itu. Datanglah pada suatu hari, putera mahkota yang bernama Ktut Mas berjalan-jalan. Ktut Mas menghampiri dan menyentuh pundi-pundi tersebut. Hal ini diketahui oleh Ratu Sima. Ktut Mas dinilai bersalah, maka harus dihukum. Ktut Mas kemudian dipotong bagian anggota badannya yang menyentuh pundi-pundi tersebut.
Kisah tersebut membuktikan Ratu Sima memerintah dengan tegas dan adil. Siapapun yang bersalah harus dihukum. Ia tidak membedakan rakyat biasa ataupun anggota keluarganya. Dengan kepemimpinan Ratu Sima yang tegas dan adil, maka kerajaan menjadi aman dan teratur. Rakyat pun hidup dengan aman dan sejahtera.Pada masa pemerintahan Ratu Sima ini, berkembanglah agama Buddha. Seorang pendeta Buddha yang terkenal adalah Jnanabadra.
0 Response to "Ratu Sima sebagai Raja Holing"
Post a Comment