Sekilas Tsunami 2004


Pagi itu hari Minggu, tahun 2004 hampir berakhir. Satu menit lagi pukul delapan WIB. Penduduk Banda Aceh masih menikmati liburannya, karena kemarin hari Natal. Tiba-tiba bumi berguncang keras. Waktu guncangan beberapa menit, cukup lama untuk ukuran gempa bumi. Banyak bangunan roboh. Ribuan orang tewas.

Tsunami Aceh

Begitu guncangan selesai, banyak penduduk Banda Aceh berkeliling kota, menyaksikan kotanya hancur. Sementara itu, laut surut ratusan meter. Banyak penduduk yang tinggal di pantai mencari ikan yang menggelepar di pasir pantai. Mereka tidak sadar, bahaya yang jauh lebih besar mengancam jiwa.

Mendadak gelombang laut yang sangat tinggi datang. Begitu tingginya, sehingga terjangannya masuk ke daratan, sejauh 12 km. Di pantai, orang tersapu ombak tiada daya. Di tengah kota, orang panik berlarian dikejar air laut. Ada yang berhasil menyelamatkan diri, namun banyak pula yang akhirnya tenggelam. Kali ini, ratusan ribu orang yang tewas.

Dari lepas pantai Banda Aceh, ombak besar yang disebut tsunami ini menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dalam 15 menit, menerjang pantai Sumatera Utara. Dalam 90 menit, menerjang pantai Thailand. Selanjutnya, tsunami itu menerjang Sri Lanka dan Maladewa. Bahkan, 7 jam kemudian menerjang sepanjang pantai timur Afrika, dari Somalia sampai Afrika Selatan! Ratusan ribu lagi orang yang tewas mengenaskan. Keseluruhan korban jiwa lebih dari 300.000 orang.

Gempa yang disusul tsunami ini tidak hanya mengejutkan orang awam. Bahkan para ilmuwan pun sangat terkejut, karena selama ini peristiwa serupa hanya terjadi di sekitar Samudera Pasifik. Alat peringatan dini tsunami pun saat itu oleh PBB hanya dipasang di sekitar Samudera Pasifik. Ada yang mencatat gempa ini berkekuatan 9,3 skala Richter, yang berarti terkuat kedua sepanjang sejarah manusia. Gempa yang lebih dahsyat berkekuatan 9,5 skala Richter hanya sekali terjadi yaitu di Chili tahun 1960. Tsunaminya terkuat sepanjang masa, jika dilihat dari jumlah korban yang tewas.

Peristiwa ini memberikan pembelajaran kepada kita, betapa pentingnya memahami karakteristik berbagai bencana alam. Pemahaman tentang daerah rawan bencana, tanda-tanda akan terjadinya bencana, dan bagaimana cara menyelamatkan diri. Pemahaman ini barangkali bisa menyelamatkan banyak orang. Semua upaya harus kita lakukan, karena kita tidak tahu sebelumnya apa yang Tuhan takdirkan.