Kisah Kelinci, Serigala, dan Pohon Kopi


Pada suatu pagi, seekor anak kelinci yang lucu sedang menikmati wortel di kebun pinggiran hutan. Karena lapar, kelinci itu makan dengan lahap. Ia tidak menyadari bahwa ada seekor serigala yang mengendap-endap, hendak memangsanya. Melihat kesempatan yang baik, Serigala yang semakin dekat dengan kelinci itu, melompat hendak menangkap kelinci. Namun kelinci yang lincah itu, bisa meloloskan diri dari terkaman serigala. Lompatan yang lincah dan kemahiran berlarinya, membuat kelinci mampu meninggalkan serigala jauh di belakangnya.


Tiba di tepi hutan, pohon kopi yang memiliki daun-daun lebar merasa kasihan terhadap kelinci yang kelelahan. Pohon kopi menawarkan diri untuk melindungi kelinci dengan daun-daun lebarnya. Kelinci pun bersembunyi di bawah pohon kopi, dengan dilindungi oleh daun-daun kopi. Serigala pun tidak mampu menemukan kelinci, karena daun-daun kopi yang lebar dan sangat rapat melindunginya. 

Cukup lama kelinci bersembunyi di bawah pohon kopi. Rasa lelah dan lapar yang tertunda, membuat kelinci tergoda dengan daun-daun kopi yang segar. Ia kemudian mulai menyantap daun-daun kopi yang telah melindunginya. Pohon kopi mengingatkan kelinci: “Hai kelinci, apa yang kamu lakukan? Astaga, berhentilah menyantap daundaunku!”. Kelinci tidak menghiraukan peringatan pohon kopi, karena ia merasa lapar dan tidak mampu mengendalikan diri. Akhirnya, daun kopi pelindungnya makin terbuka. Hal ini membuat badan kelinci terlihat jelas oleh serigala. Maka dengan mudah, serigala menangkap dan menerkam kelinci lucu itu. Sebelum mati kelinci itu pun berkata dalam hatinya: “pohon kopi, maafkan aku. Rasa lapar membuatku tergoda untuk menyantap daun-daunmu, padahal daun-daunmulah yang melindungi dan menyelamatkan aku”. 



2 Responses to "Kisah Kelinci, Serigala, dan Pohon Kopi"