Matahari sudah beranjak siang. Sebuah keluarga di Merauke sedang berkumpul. Keluarga tersebut akan mengadakan upacara yang disebut munaware. Upacara munaware merupakan acara pemotongan rambut pertama anak laki-laki. Munaware diadakan jika anak laki-laki sudah mencapai usia empat tahun.
Dalam upacara tersebut, anak harus memberikan barang-barang berharga kepada ibunya, seperti sebuah perahu lesung, kalung dari rangkaian gigi binatang, atau benda kecil lainnya. Pemberian perahu lesung diartikan sebagai wujud balas jasa anak kepada ibunya yang telah bersusah payah mengandung dan melahirkan.
Setelah selesai memotong rambut, acara dilanjutkan dengan penusukan telinga. Penusukan telinga ini hanya dilakukan oleh kerabat laki-laki dari pihak ayah si anak. Acara ini disebut dengan woketarare. Si anak diharuskan memberikan beberapa benda berupa alat rumah tangga kepada ibunya. Rangkaian acara terakhir dari upacara munawareini adalah penusukan hidung. Mereka menyebutnya ceimbeteterre. Jika telah melewati upacara ini, anak laki-laki akan dianggap sebagai pemberani dan siap menjadi pejuang masyarakatnya.
Nah, tradisi tersebut hanya berlaku di masyarakat tradisional Merauke. Bagi masyarakat lain belum tentu berlaku. Kamu tidak boleh ikut-ikutan menusuk telinga dan hidungmu karena adat itu tidak ada di daerahmu. Kita patut menghargai tradisi masyarakat Merauke karena hal itulah yang berlaku di sana.
0 Response to "Munaware, Upacara Pemotongan Rambut"
Post a Comment