Suatu hari, seorang pedagang dari Baghdad bertemu dengan Bahlul dan berkata, "Tuan Bahlul! Berilah aku saran apa yang harus aku beli, yang akan menguntungkanku." Bahlul lalu menjawab," Besi dan kapas".
Pedagang itu pun pergi dan membeli banyak besi dan kapas. Setelah beberapa bulan, ia menjual barang-barang itu dan mendapat keuntungan yang banyak. Ia lalu bertemu lagi dengan Bahlul dan berkata,"Wahai Bahlul Gila! Apa yang harus aku beli, yang akan menguntungkanku?
Kali ini Bahlul mengatakan untuk membeli bawang dan semangka. Pedagang itu pun pergi dan membeli bawang dan semangka dengan seluruh simpanannya. Hanya beberapa hari kemudian, bawang dan semangka itu semuanya membusuk sehingga ia mengalami banyak kerugian. Ia lalu segera menemui Bahlul dan berkata, "Ketika aku meminta nasihat padamu pertama kali, kau menyarankan aku untuk membeli besi dan kapas. Dan aku memperoleh keuntungan banyak sekali darinya. Tetapi yang kedua, saran macam apa yang kau berikan padaku! Seluruh kekayaanku habis!".
Bahlul berkata, "pada kali yang pertama kau menyapaku tuan Bahlul, dan karena kau menyapaku sebagai seorang yang cerdas, maka aku memberi saran padamu dengan kebijaksanaanku. Sementara pada kali yang kedua, kau memanggilku dengan panggilan Bahlul Gila, maka aku memberimu saran layaknya orang gila."
Pedagang itu pun malu atas perbuatannya dan memaklumi jawaban Bahlul.
0 Response to "Bahlul dan Pedagang"
Post a Comment