Seiring dengan perkembangan zaman, suatu kata juga mengalami perubahan makna. Perubahan ini antara lain karena faktor pemakai, konteks tuturan, dan pengaruh dialek. Perubahan/penggeseran makna kata dalam bahasa Indonesia antara lain meluas, menyempit, ameliorasi, peyorasi, asosiasi, dan sinestesia.
1. Meluas (generalisasi)
Pergeseran makna meluas yaitu perubahan makna sebuah kata yang dahulu ruang lingkupnya terbatas, makna sekarang lebih luas atau berkembang cakupannya.
Contoh:
Bapak Ketua, sebaiknya Bapak menjelaskan anggaran untuk dokumentasi . . . . .
Kata bapak dahulu bermakna seorang laki-laki dewasa yang memiliki istri dan anak, sekarang kata bapak berarti seorang laki-laki dewasa yang mempunyai jabatan atau kedudukan tertentu yang dihormati.
2. Menyempit (spesialisasi)
Pergeseran makna menyempit yaitu kata yang pada awal penggunaannya digunakan secara umum, tetapi penggunaannya saat ini hanya terbatas untuk keadaan tertentu.
Contoh:
Di daerah ini telah dibangun madrasah.
Kata madrasah dahulu bermakna semua sekolah untuk tempat belajar siswa, tetapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut sekolah khusus bagi murid yang beragama Islam.
3. Ameliorasi
Ameliorasi yaitu kata yang bernilai rasa lebih baik, sopan dan positif daripada makna kata sebelumnya.
Contoh:
Kakak Budi bekerja sebagai pramuniaga di toko elektronik.
Pramuniaga bermakna lebih baik dan sopan daripada menyebut pelayan toko.
4. Peyorasi
Peyorasi yaitu proses perubahan makna kata baru dirasa lebih rendah, negatif, dan tidak sopan daripada makna kata sebelumnya.
Contoh:
Istri Pak Harun bunting lima bulan.
Kata bunting dirasa kurang sopan dan bermakna lebih rendah daripada kata mengandung.
5. Asosiasi
Asosiasi yaitu perubahan makna kata yang dibandingkan dengan benda lain karena dianggap memiliki persamaan sifat.
Contoh:
Datuk Maringgih dikenal sebagai tokoh lintah darat dalam sinetron itu.
Penyebutan lintah darat untuk kata rentenir dianggap memiliki persamaan sifat yaitu suka menghisap.
6. Sinestesia
Sinestesia yaitu makna kata yang dibandingkan dengan makna rasa atau terjadi pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda.
Contoh:
Kritiknya sangat pedas sehingga membuat Rio sakit hati.
Kata pedas memiliki tanggapan indra antara pendengaran dan pengecapan.
0 Response to "Perubahan Makna Kata"
Post a Comment