Thomas Alpha Edison (1847 - 1931) merupakan penemu besar dalam sejarah umat manusia. Posisi itu dicapainya lewat usaha keras. Pada umur 7 tahun dia dikeluarkan dari sekolah karena kepala sekolah menganggapnya tidak mampu untuk mengikuti pelajaran. Ibunyalah yang mengajari dan mendukung minat Edison pada ilmu pengetahuan.
Menjelang usia 10 tahun dia sudah membuat laboratorium. Pada usia 12 tahun ia menjajakan koran dan gula-gula di gerbong kereta api. Dia juga membuat laboratorium dalam kereta sehingga dia dapat mengadakan eksperimen saat kereta ada di stasiun.
Edison mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama “pabrik penciptaan.” Dia sering membanggakan bahwa dari pabriknya itu tercipta penemuan kecil setiap 10 hari dan temuan besar setiap 6 bulan. Semua temuan tersebut dipatenkan. Edison berusaha keras melahirkan konsep tentang kejeniusan. Ia selalu dihantui oleh tema mengenai yang jenius.
Akhirnya ia melahirkan definisi jenius yang terkenal, yakni: “Jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen keringat.” Ia menjabarkan konsepnya itu pada pekerjaan sekretarisnya, “Nah, 99 persen dari pekerjaannya adalah pengetahuan mengenai berbagai hal yang tidak membutuhkan pemikiran, dan satu persen yang selebihnya adalah faktor jenius. Akan tetapi, satu-satunya cara yang saya tahu agar kita dapat menyelesaikan segala sesuatu dengan berhasil adalah kalau kita senantiasa melakukan pekerjaan itu dengan penuh perhatian dan kesabaran yang tinggi”.
Lewat usaha keras dalam banyak eksperimen, Edison menemukan lampu listrik (lampu pijar), yang terdiri dari seutas kawat dalam bola kaca yang hampa udara. Melalui berbagai eksperimen ia mengetahui bahwa jika aliran listrik disalurkan dalam kawat yang berada dalam ruang hampa udara, kawat yang dilewati tersebut akan mengeluarkan panas dan cahaya putih.
Selain lampu listrik beberapa penemuan Edison yang terkenal adalah: fonograf atau gramafon, pendistribusi arus listrik, pelat sinar X, dan sebagainya. Selain itu, Edison juga melakukan banyak percobaan untuk menyempurnakan penemuanpenemuan orang lain seperti pesawat telepon yang ditemukan Alexander Graham Bell.
Penemuan-penemuan Edison berguna bagi kita sekarang. Lampu pijarnya, merupakan model lampu-lampu yang ada sekarang. Berkat fonograf temuannya, industri musik modern sekarang ini bisa berkembang. Demikian juga berkat temuannya berupa alat untuk merekam apa yang kita lihat, sekarang kita tidak asing lagi dengan kamera film. Semua itu bisa ditemukan oleh Edison berkat kreativitas dan kerja kerasnya lewat percobaan-percobaan yang tidak mengenal lelah.
0 Response to "Thomas Alpha Edison (1847 - 1931)"
Post a Comment