Bangsa Viking


Viking adalah nama sebuah bangsa yang menetap di daerah Skandinavia. Daerah yang beriklim dingin ini telah menempa mereka menjadi seorang yang tangguh dalam kehidupan. Masyarakat viking umumnya merupakan masyarakat biasa yang menggantungkan hidupnya dari perdagangan dan usaha masyarakat biasa seperti bertani. Namun pada waktu tertentu mereka dapat berubah menjadi sekelompok orang yang bertindak brutal dengan melakukan perampokan terhadap kapal dagang yang ada di sekitar wilayah mereka bahkan sampai ke daerah Mediterania.


Bangsa Viking menyisir pantai barat laut Eropa dalam kapal panjang untuk mencari dan membawa barang rampasan yang sangat berharga. Masyarakat pada masa itu pada umumnya sangat takut dengan serangan kilat dan kebrutalan Bangsa Viking, sebuah doa dari masa itu berbunyi "Selamatkan kami Tuhan, dari kemarahan Norsemen (Bangsa Viking). Mereka kerap memporak-porandakan tanah kami. Mereka membunuh anak-anak dan wanita kami" Para Viking membanggakan diri atas keberanian mereka saat berperang, sebagian besar berperang dengan berjalan kaki dan membawa pedang, tombak, serta kapak. Sedangkan para petingginya menggunakan kuda perang. Pasukan "pengejut" yang disebut berserker memimpin serangan. Berserker adalah bangsa Norse dengan ciri khas 'tanpa mengenakan baju perang besi' dengan tampang yang bengis dan tubuh yang kekar, serta sifatnya yang brutal.

Keinginan mereka untuk mencari tanah yang lebih subur pun akhirnya berkembang ketika menyadari betapa tangguhnya mereka. Satu persatu wilayah Eropa mereka taklukkan. Kadang karena rasa keingintahuan yang besar dan dibarengi dengan nafsu untuk menginvasi serta menemukan tanah jajahan baru, mereka rela bepergian berbulan-bulan menuju daerah-daerah yang sebelumnya sangat asing dalam pengetahuan mereka.




Nama Viking sendiri sebenarnya sangat rancu. Walau oleh seantero dunia mereka dikenal dengan nama Viking, tapi mereka lebih suka menyebut dirinya sebagai Norse atau Norsesman yang berarti manusia-manusia dari utara. Ditengarai, Viking sendiri adalah nama sebuah kota kuno, Vik, yang kini masuk wilayah negara Norwegia. Selain Viking, mereka juga memiliki beberapa nama sebutan lain. Orang-orang Perancis menyebut mereka dengan nama Normandian sedang orang-orang Slavia dan penduduk awal Rusia menyebutnya dengan nama Varangia. 

Orang-orang Indian yang bermukim di Amerika bagian utara juga punya sebutan khusus buat kaum Viking. Mereka biasa menyebut orang-orang Viking sebagai orang-orang dengan kepala mengkilap. Ini kemungkinan besar karena helm mengkilap yang sering dipakai oleh orang Viking. Dari sebuah sumber diketahui ternyata helm bangsa Viking tidak memiliki tanduk, seperti yang selama ini digambarkan. Helm bangsa Viking sendiri terbuat dari logam atau kulit, atau kombinasi keduannya dan memiliki pelindung mata.

Leif Eriksson, yang dalam saga Islandia dikatakan keturunan para pemimpin Viking Norwegia yang mendirikan perkampungan Eropa pertama di Greenland sekitar tahun 985, kemungkinan besar adalah orang Eropa pertama yang menemukan Amerika sekitar tahun 1000. Perkampungan yang didirikannya kemungkinan besar adalah di L'Anse aux Meadows, yaitu di Newfoundland dan Labrador, Kanada.

Istilah Abad Viking telah dipakai untuk menyebut periode sejarah Skandinavia dari tahun 800 sampai 1066, yaitu sampai pada kematian dari Harald III Sigurdsson.
   
Keperkasaan dan kekejaman bangsa Viking telah menjadi kenangan tersendiri bagi literatur dan sejarah bangsa-bangsa lain di Eropa. Penaklukan seluruh Eropa oleh bangsa Viking pun sebenarnya tidak berlangsung dalam sekejap mata. Walau memang terkenal sangat kuat, bangsa Viking butuh waktu ratusan tahun. Dalam selang waktu tersebut, seluruh Eropa dicekam ketakutan yang luar biasa. Maka tak heran jika pada tahun 790 dan 1050 SM dikenal sebagai Era Viking.                 
     
Penyerangan biara Lindisfarne di Britania diperkirakan sebagai awal era dari invasi bangsa asal tanah Skandinavia ini ke seluruh penjuru Eropa. Lalu secara berturut-turut bagian-bagian lain benua biru itu pun masuk dalam genggaman kekuasaan bangsa Viking. Sebenarnya sangat mudah untuk mengenali wilayah yang pernah dijadikan basis kekuasaan oleh  bangsa Viking. Ini tak lain karena kegemaran mereka untuk memberi nama wilayah jajahan mereka menggunakan nama dari bahasa mereka. Sebut saja Frankie (untuk Perancis), Norege (untuk Norwegia) Sveringie (untuk Swedia) dan Ostreike (untuk Austria). Bahkan sebenarnya nama Rusia pun berasal dari akar kata bahasa Viking kuno.

Menurut beberapa ahli  Rusia berasal dari akar kata Rus, untuk menyebut bangsa Viking yang menetap di wilayah Rusia kini. Oleh orang lokal Rusia sendiri, Viking lebih dikenal dengan sebutan Varangia. Salah satu pemimpin Varangia yang paling terkenal adalah Rurik sang perkasa. Dialah yang mendirikan kerajaan kuno Rusia Kiev, yang dipercaya sebagai awal kekaisaran Rusia kuno.

Sebenarnya selain dikenal sebagai bangsa perompak, Viking juga adalah bangsa yang mendirikan kota-kota besar Eropa yang sampai saat ini masih berdiri dengan indahnya. Salah satunya adalah Dublin. Kini kota yang pernah menjadi tempat tinggal bangsa Viking tersebut tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota besar di wilayah Irlandia. Selain Dublin, Iceland atau Islandia adalah salah satu peninggalan sejarah terbesar bangsa Viking. Bahkan ditengarai, Islandia merupakan basis bagi bangsa Viking sebelum menginvasi Greenland dan Amerika Utara.

Sebagai penganut animisme, bangsa Viking memuja beberapa dewa. Dewa utama mereka adalah Odin, dewa perkasa yang memiliki sebuah senjata berbentuk tombak yang sangat sakti. Konon tombak tersebut mampu mengeluarkan petir dan halilintar yang sangat dashyat. Odin sendiri dipercaya sebagai penguasa tertinggi di Asgard, sebuah dunia tempat para dewa bersemayam. Odin digambarkan sebagai sosok tinggi besar yang selalu menang dalam pertempuran, terutama melawan para Jotun atau raksasa. Semua orang Viking selalu menyembah pada Odin sebelum memulai suatu pertempuran. Mereka menganggap sebagai keturunan langsung dari Odin, sehingga pantang untuk takut pada bangsa lain.

Dewa lain yang juga sering disebut adalah Thor, putra Odin. Dewa yang bersenjatakan palu ini juga bisa mengendalikan petir seperti ayahnya. Beberapa dewa lainnya yang juga penting bagi bangsa Viking misalnya Tyr dewa keberanian, Loki dewa tipu muslihat dan Villi dewa air dan lautan.

Bangsa Viking tidak pernah takut mati. Bagi mereka, siapa yang mati dalam pertempuran akan diterima dengan penuh kebanggaan di Valhaala, surga para Viking. Ini yang menyebabkan semangat tempur para Viking selalu berlipat-lipat.


Dalam melakukan pelayaran ke berbagai penjuru samudera,bangsa viking memiliki Kapal yang sangat tangguh dan juga dapat mengarungi sungai_sungai yang ada di daratan Eropa. Bangsa Viking memang dikenal sebagai bangsa pelaut. Uniknya mereka tidak memiliki kompas, tapi justru memanfaatkan astronomi sebagai pemandu perjalanan. Kapal milik bangsa Viking juga sangat beragam. Ada perahu kecil untuk menangkap ikan, ada pula kapal besar yang memiliki layar dan kayuh yang besar. Kapal jenis ini biasa mereka gunakan untuk menjelajah dan bertempur. Kapal penjelajah bangsa Viking sangat khas. Selain memiliki panjang lebih dari 30 meter, kapal tersebut hanya memiliki satu ruangan, tanpa ruang kapten, ruang istirahat, kabin dan ruang memasak. Semua kegiatan dilakukan di satu-satunya ruangan tersebut. Mereka makan, tidur, menyimpan senjata dan menaruh hewan ternak di tempat yang sama.

Amerika, sebuah benua indah tempat jutaan manusia kini bermimpi untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Dulu, benua tempat hidup bangsa Indian ini sering disebut sebagai dunia baru. Disebut demikian, karena memang Amerika terasa sebagai sebuah misteri yang tersembunyi sebelum (dianggap) ditemukan oleh Christopher Columbus dan Amerigo Vespucci.

Tapi sebenarnya, jauh sebelum Columbus, atau Vespucci itu menemukan Amerika, para pelaut Viking lah yang lebih dulu menjejakkan kaki di sana. Reruntuhan pemukiman kuno di daerah Newfoundland, Amerika Utara menjadi kunci utama bagi sebuah cerita yang terselubung oleh misteri selama ribuan tahun ini.

Menurut penelitian terkini, adalah Leiv Eriksson, seorang tokoh besar Norse, yang menjadi orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di benua milik kaum Indian ini. Walau dunia lebih mengenal petualangan Columbus, tapi ternyata Kongres Amerika Serikat lebih mengakui orang Viking sebagai pembuka kunci bagi Amerika yang terisolir. Bahkan Lyndon Johnson, mantan Presiden Amerika Serikat menetapkan bahwa tanggal 9 Oktober sebagai hari Leiv Eriksson (Leiv Ericksson day) untuk mengenang keberanian anak bangsa Varangia tersebut.




0 Response to "Bangsa Viking"

Post a Comment