Samudra menutupi sebagian besar permukaan bumi. Di bumi ini terdapat lima samudra, yaitu Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, dan Selatan. Samudra-samudra tersebut menghubungkan antara benua yang satu dengan benua lainnya.
a. Samudra Pasifik
Samudra Pasifik adalah samudra terluas di permukaan bumi. Samudra ini dibatasi oleh Benua Asia dan Australia di barat serta Benua Amerika di timur. Luas Samudra Pasifik adalah 169.200.000 km2. Luas ini hampir sama dengan 32% luas muka bumi. Luas Samudra Pasifik lebih besar dari seluruh daratan yang ada. Garis ekuator memisahkan Samudra Pasifik menjadi dua, yaitu Samudra Pasifik Utara dan Samudra Pasifik Selatan. Kedalaman rata-ratanya adalah 4.280 m dan titik terdalam terdapat di Palung Mariana dengan kedalaman 10.911 m.
Samudra Pasifik terdiri atas 25.000 pulau yang sebagian besar terdapat di sebelah selatan ekuator. Di sepanjang tepi samudra ini terdapat beberapa laut, di antaranya Laut Sulawesi, Laut Koral, Laut Cina Timur, Laut Filipina, Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Tasman, dan Laut Kuning. Samudra Pasifik dihubungkan dengan Samudra Hindia oleh Selat Malaka di sebelah barat, di sebelah timur dihubungkan dengan Samudra Atlantik oleh Selat Magellan.
b. Samudra Hindia
Samudra Hindia merupakan samudra terluas ketiga di dunia. Samudra ini menutupi sekitar 20% permukaan bumi. Samudra Hindia berbatasan dengan Benua Asia di sebelah utara dan Afrika di barat. Di sebelah timur berbatasan dengan Indo-Cina, Kepulauan Sunda, dan Australia. Sementara itu di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Selatan. Samudra Hindia memiliki luas sekitar 73.556.000 km2, termasuk Laut Merah dan Teluk Persia.
Kedalaman rata-ratanya adalah 3.890 m dan titik terdalamya adalah di Palung Jawa dengan kedalaman 7.725 m. Volume air yang ada di Samudra Hindia diperkirakan sekitar 292.131.000 km3. Beberapa negara kepulauan yang ada di Samudra Hindia antara lain Madagaskar, Komoro, Seychelles, Maldives, Mauritius, dan Sri Lanka. Indonesia ada di sebelah timur samudra ini. Samudra Hindia merupakan jalur perhubungan antara Benua Asia dan Afrika. Beberapa sungai yang bermuara di Samudra Hindia adalah Sungai Zambezi, Shatt al-Arab, Indus, Gangga, Brahmaputra, dan Ayeyarwady.
c. Samudra Arktik
Samudra Arktik meliputi wilayah dengan luas sekitar 14.056.000 km2 atau sekitar 1,5 kali luas Amerika Serikat. Panjang garis pantainya sekitar 45.389 km. Samudra Arktik dikelilingi oleh daratan Eurasia, Amerika Utara, Greenland, dan beberapa pulau. Termasuk di dalamnya adalah Teluk Baffin, Laut Barents, Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur, Laut Greenland, Teluk Hudson, Selat Hudson, Laut Kara, Laut Laptev, Laut Putih, dan perairan lainnya. Samudra Arktik terhubung dengan sedangkan terhubung dengan Samudra Atlantik oleh Laut Greenland dan Laut Labrador.
Di dasar Samudra Arktik terdapat pematang Lomonosov yang membagi dasar laut basin Kutub Utara menjadi dua, yaitu basin Eurasia dengan kedalaman sekitar 4.000–4.500 m dan basin Amerika (Hyperborean) dengan kedalaman sekitar 4.000 m. Rata-rata kedalaman Samudra Arktik sekitar 1.038 m dan titik terdalamnya sekitar 5.450 di basin Eurasia.
d. Samudra Atlantik
Samudra Atlantik merupakan samudra terluas kedua di dunia. Luas samudra ini sekitar 106.400.000 km2. Samudra ini menutupi sekitar seperlima permukaan bumi. Samudra Atlantik terhubung oleh seluruh samudra di dunia. Di sebelah utara terhubung dengan Samudra Arktik, di barat daya dengan Samudra Pasifik, di tenggara dengan Samudra Hindia, dan di selatan dengan Samudra Selatan. Rata-rata kedalaman samudra ini adalah 3.926 m. Titik terdalamnya terletak di palung Puerto Rico dengan kedalaman sekitar 8.605 m. Lebarnya bervariasi dari 2.848 km (antara Brasil dan Liberia) sampai 4.830 km (antara Amerika Serikat dan Afrika Utara).
Samudra Atlantik memiliki garis pantai yang tidak beraturan. Hal itu dipengaruhi oleh letak teluk dan laut, meliputi Laut Karibia, Teluk Meksiko, Teluk St. Lawrence, Laut Mediterania, Laut Hitam, Laut Utara, Laut Baltik, dan Laut Norwegia. Pulau-pulau yang ada di Samudra Atlantik antara lain Pulau Svalbard, Greenland, Islandia, Rockall, Britania Raya, Irlandia, dan Azores.
e. Samudra Selatan
Samudra Selatan disebut juga dengan Samudra Antartika. Samudra ini merupakan samudra keempat terluas di dunia dibandingkan samudra lainnya. Luas Samudra Selatan sekitar 20.327.000 km2. Kedalaman rata-ratanya sekitar 4.500–5.000 m. Titik terdalam adalah di palung Sandwich Selatan dengan kedalaman sekitar 7.235 m. Dangkalan Benua Antartika umumnya sempit dan lebih dalam, yaitu sekitar 400–800 m dibandingkan kedalaman rata-rata benua lainnya, yaitu sekitar 133 m.
Samudra Selatan sangat berbeda dengan samudra lainnya terutama berhubungan dengan batas wilayahnya. Samudra Selatan terhubung dengan Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik secara langsung. Suhu air di Samudra Selatan bervariasi antara –2°C sampai 10°C. Pada musim dingin samudra membeku hingga mencapai 65°LS di sekitar Pasifik dan 55°LS di sekitar Atlantik. Selimut es di Antartika akan membesar dari 2,6 juta km2 pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km2 pada bulan September.
Fungsi Samudra
Samudra memiliki fungsi yang besar bagi kehidupan. Samudra memiliki peranan yang besar dalam proses siklus hidrologi. Salah satu komponen siklus hidrologi adalah evaporasi. Evaporasi terbesar berasal dari samudra. Ketersediaan air tawar di bumi ini sangat dipengaruhi oleh samudra. Apabila tidak ada samudra maka tidak akan terjadi hujan dan tidak ada air tawar di dunia ini. Dengan demikian, tidak akan ada kehidupan di dunia ini.
Samudra merupakan penghubung antara daratan yang satu dengan lainnya. Sebagai jalur pelayaran samudra sangat berperan penting dalam bidang ekonomi. Arus barang dan jasa dapat dilakukan melalui jalur laut. Selain itu, di dalam laut maupun samudra terdapat sumber bahan tambang yang sangat besar nilainya dan dibutuhkan oleh orang banyak, yaitu minyak bumi. Minyak bumi banyak yang ditambang di daerah lepas pantai. Minyak bumi merupakan sumber tenaga yang penting sebagai bahan utama untuk minyak tanah, bensin, solar, dan benson. Bahan bakar ini dipergunakan untuk menggerakkan berbagai jenis kendaraan dan mesin-mesin lainnya.
Samudra memiliki kandungan berbagai jenis flora dan fauna yang jumlahnya tidak terkira. Dari dahulu hingga sekarang samudra merupakan sumber penghidupan bagi banyak orang. Ikan laut merupakan sumber makanan dan penghasilan bagi para nelayan. Di daerah pantai dikembangkan budi daya rumput laut yang menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk di sekitarnya. Budi daya pertanian laut lainnya adalah budi daya kerang dan mutiara.
Keindahan laut merupakan potensi alam yang dikembangkan sebagai objek wisata. Keindahan panorama pantai senantiasa menarik perhatian orang untuk mengunjunginya. Selain itu, panorama dasar laut juga menjadi objek wisata tersendiri bagi banyak orang. Keindahan panorama dasar laut ini banyak dikembangkan di berbagai negara. Demikian halnya di Indonesia terdapat taman laut yang sangat terkenal, yaitu Taman Laut Bunaken. Oleh karena itu, samudra harus dijaga kelestariannya supaya potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
0 Response to "Samudra-Samudra di Dunia"
Post a Comment