Paling sebal kalau kita sedang sakit. Mau main tak bisa, menonton televisi kepala jadi pusing, dan ingin makan pun tak ada nafsu. Semangat hilang dan lidah terasa pahit. Maunya tiduuur... terus. Sudah begitu, suhu tubuh pun naik, jadi panas. Kata Dokter, suhu tubuh yang meninggi saat sakit disebut demam. Lalu, mengapa kita terkena penyakit, tubuh jadi panas? Ceritanya begini nih.
Suhu tubuh sebenarnya
merupakan cerminan keseimbangan antara produksi dan pelepasan panas. Keseimbangan ini ditentukan oleh pengatur suhu yang terdapat di otak, tepatnya di hipotalamus. Normalnya sih, hipotalamus
menentukan suhu pada 36,5 derajat Celcius sampai 37,2 derajat Celcius.
Kalau panas tubuh melebihi itu, berarti ada sesuatu yang tak beres di
tubuh kita.
Sesungguhnya, demam
bukanlah penyakit, melainkan hanya tanda bahwa di dalam tubuh ada penyakit. Penyakit yang menimbulkan
demam itu macam-macam, di antaranya flu berat, demam berdarah,
campak, dan lain-lain. Kenaikan suhu terjadi karena tubuh sedang melawan
penyakit tadi.
Penyakit yang masuk
merangsang tubuh untuk membuat zat antibodi lebih banyak dari biasanya. Itu sebabnya, tubuh jadi lebih
panas. Makin berat penyakit yang menyerang, makin banyak pula antibodi
yang dikeluarkan. Suhu tubuh pun makin tinggi. Untuk mengukur
suhu tubuh, biasanya dokter akan menggunakan Termometer.
Dulu, para ibu
biasanya mengompres dahi anak-anak yang menderita panas dengan menggunakan air es. Namun, teori kesehatan
modern sekarang lebih menganjurkan pengompresan dengan air hangat
di bagian leher, ketiak, dan selangkangan. Soalnya, ketika muncul rasa
hangat dari kompres, tubuh akan mengira bahwa suhu di luar memang panas.
Dengan begitu, tubuh akan memerintahkan pengatur suhu di otak agar
tidak meningkatkan panas lagi. Lalu, perlahan-lahan, panas tubuh
akan keluar melalui pembuluh-pembuluh darah besar yang dekat dengan kulit,
yang berada di leher, ketiak, dan selangkangan.
0 Response to "Trik Jitu Menghadapi Demam "
Post a Comment