Kedatangan bangsa Eropa ke Asia, khususnya Indonesia sangat berkaitan dengan imperialisme dan kolonialisme. Imperialisme berasal dari bahasa Latin imperare, yang artinya memerintah. Imperialisme adalah hak untuk memerintah. Bangsa yang menjalankan imperialisme (imperialis) berhak untuk melakukan perintah. Adapun kolonialisme berasal dari kata coloni, yang artinya tanah permukiman atau tanah jajahan. Kolonialisme adalah penguasaan suatu wilayah dan rakyatnya oleh negara lain untuk tujuan-tujuan yang bersifat militer atau ekonomi.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Pengembaraan bangsa Eropa ke Asia mulai dirintis oleh Marcopolo, dari Venesia, Italia. Ia berhasil memasuki Benua Asia di Turkistan dan ke Cina sampai ke Semenanjung Tanah Melayu. Ia kembali lagi ke Eropa melalui India dan Teluk Parsi (1271–1295). Kisah perjalanannya ditulis dalam buku berjudul Imago Mundi (Citra Dunia) dan Il Milline (Sejuta Keajaiban). Kisah dalam buku tersebut mendorong para pelaut Eropa untuk mengarungi samudra dan menjelajahi lautan. Ditambah pula oleh perkembangan ilmu pengetahuan geografi dan ilmu perbintangan (astronomi), penemuan kompas, mesiu, dan teknik pelayaran.
Ekonomi
Sebelum ditemukannya daerah pusat rempah-rempah, bangsa Eropa hanya memperoleh rempah-rempah dari Asia Barat. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh bangsa Eropa dengan membeli barang dagangan dari pelabuhan Asia Barat tidak banyak. Apalagi saat itu para pedagang Asia Barat menjual barang dagangannya dengan harga yang mahal. Oleh karena itu, orang-orang Eropa berkeinginan mencari barang dagangan langsung dari pusatnya. Mereka berharap akan mendapat keuntungan yang berlipat ganda.
Politik
Peristiwa jatuhnya Konstantinopel ke tangan penguasa Turki Usmania pada 1453 berdampak besar terhadap perdagangan dunia saat itu. Hal ini mendorong bangsa Eropa untuk melakukan ekspansi ke luar Iberia karena mereka tidak mau berdagang di wilayah per dagangan Asia Barat. Akibatnya, perdagangan antara dunia Timur dan Barat terputus. Perkembangan berikutnya, bangsa Eropa mencari arah lain untuk menuju ke dunia Timur. Keadaan ini menimbulkan gerakan pelayaran dan penjelajahan samudra secara besar-besaran.
Semangat Gold, Glory, dan Gospel
Tujuan lain penjelajahan ke dunia Timur, dilatarbelakangi oleh idealisme gold (emas), glory (kejayaan), dan gospel (penyebaran agama Nasrani). Gold adalah mencari kekayaan. Selain emas, rempah-rempah merupakan barang dagangan yang sangat mengun tungkan saat itu.
Selain bermotifkan gold, para penjelajah Eropa mengharapkan gloryatau kejayaan dengan mendapatkan dan menguasai daerah rempah-rempah. Adapun tujuan lainnya adalah menyebarkan agama Nasrani (gospel). Salah seorang tokoh penyebar agama Nasrani di Indonesia bagian Timur ialah Franciscus Xaverius.
0 Response to "Kedatangan Bangsa Eropa ke Asia"
Post a Comment